Sikap Hormat dan Tingkatan Pencak Silat Merpati Putih
Sikap Hormat Perguruan
"Mengangkat dua jari tangan kiri (telunjuk dan jari tengah) di depan kening. Bersamaan itu pula sambil menarik napas halus disertai tangan kanan mengepal di depan dada agak ke kiri (di depan jantung) tidak menempel, badan tegak, pandangan lurus ke depan, muka tegak, kaki terbuka (selebar sikap sempurna)"
Artinya :
1. Dua jari di depan kening
Anggota Merpati Putih selalu mengutamakan pemikiran terlebih dahulu daripada bertindak
Dua jari juga merupakan lambang perdamaian (kode etik internasional) sehingga anggota Merpati Putih harus selalu mengutamakan, menjunjung tinggi menghormati, serta mencintai perdamaian
Dua jari juga mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada dua hal yang selalu ada baik-buruk, siang-malam, ayah-ibu, pria-wanita, untung-rugi, ada penciptaan-ada ciptaan.
2. Tangan mengepal
Melambangkan keteguhan hati (waktu menghirup napas) menyatukan dengan alam, dengan kehendak-Nya, berpasrah diri, menyadari sedalam-dalamnyabahwa kita hamba Tuhan.
3. Bentuk kaki (sikap sempurnya)
Melambangkan sikap mandiri, kukuh, tegak, tegap, tegas dengan sikap memandang lurus ke depan.
Tingkatan dan Latihan
Ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dengan:
Tingkat Dasar I, tingkatan pertama masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju Merpati Putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos.
Tingkat Dasar II, tingkatan kedua dan seterusnya telah memakai seragam anggota tanpa nama diri dengan lambang IPSI dan lambang Merpati Putih di dada serta bersabuk merah polos.
Tingkat Balik I, sabuk merah (tanpa strip) dengan lambang Merpati Putih di salah satu ujungnya.
Tingkat Balik II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah di salah satu ujungnya.
Tingkat Kombinasi I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip jingga di salah satu ujungnya.
Tingkat Kombinasi II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip kuning di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip nila di salah satu ujungnya.
Tingkat Kesegaran, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip ungu di salah satu ujungnya.
Tingkat Inti I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip putih di salah satu ujungnya.
Tingkat Inti II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah dan putih di salah satu ujungnya.
Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam. Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan. Juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya.
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada tiap tingkatan dibedakan berdasarkan wilayah. Pada tingkat Dasar I hingga Balik II dilaksanakan di Cabang (Pengcab). Pada UKT Tingkat Kombinasi I menuju Kombinasi II dilaksanakan di Daerah (Pengda). Sedangkan UKT untuk tingkat Kombinasi 2 ke atas dilaksanakan di Pusat (Parangkusumo, Yogyakarta) baik anggota dalam negeri maupun luar negeri.
"Mengangkat dua jari tangan kiri (telunjuk dan jari tengah) di depan kening. Bersamaan itu pula sambil menarik napas halus disertai tangan kanan mengepal di depan dada agak ke kiri (di depan jantung) tidak menempel, badan tegak, pandangan lurus ke depan, muka tegak, kaki terbuka (selebar sikap sempurna)"
Artinya :
1. Dua jari di depan kening
Anggota Merpati Putih selalu mengutamakan pemikiran terlebih dahulu daripada bertindak
Dua jari juga merupakan lambang perdamaian (kode etik internasional) sehingga anggota Merpati Putih harus selalu mengutamakan, menjunjung tinggi menghormati, serta mencintai perdamaian
Dua jari juga mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada dua hal yang selalu ada baik-buruk, siang-malam, ayah-ibu, pria-wanita, untung-rugi, ada penciptaan-ada ciptaan.
2. Tangan mengepal
Melambangkan keteguhan hati (waktu menghirup napas) menyatukan dengan alam, dengan kehendak-Nya, berpasrah diri, menyadari sedalam-dalamnyabahwa kita hamba Tuhan.
3. Bentuk kaki (sikap sempurnya)
Melambangkan sikap mandiri, kukuh, tegak, tegap, tegas dengan sikap memandang lurus ke depan.
Tingkatan dan Latihan
Ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dengan:
Tingkat Dasar I, tingkatan pertama masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju Merpati Putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos.
Tingkat Dasar II, tingkatan kedua dan seterusnya telah memakai seragam anggota tanpa nama diri dengan lambang IPSI dan lambang Merpati Putih di dada serta bersabuk merah polos.
Tingkat Balik I, sabuk merah (tanpa strip) dengan lambang Merpati Putih di salah satu ujungnya.
Tingkat Balik II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah di salah satu ujungnya.
Tingkat Kombinasi I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip jingga di salah satu ujungnya.
Tingkat Kombinasi II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip kuning di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya.
Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip nila di salah satu ujungnya.
Tingkat Kesegaran, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip ungu di salah satu ujungnya.
Tingkat Inti I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip putih di salah satu ujungnya.
Tingkat Inti II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah dan putih di salah satu ujungnya.
Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam. Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan. Juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya.
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada tiap tingkatan dibedakan berdasarkan wilayah. Pada tingkat Dasar I hingga Balik II dilaksanakan di Cabang (Pengcab). Pada UKT Tingkat Kombinasi I menuju Kombinasi II dilaksanakan di Daerah (Pengda). Sedangkan UKT untuk tingkat Kombinasi 2 ke atas dilaksanakan di Pusat (Parangkusumo, Yogyakarta) baik anggota dalam negeri maupun luar negeri.
0 Response to "Sikap Hormat dan Tingkatan Pencak Silat Merpati Putih"
Posting Komentar